Penyakit diare atau berak mencret merupakan salah satu penyakit yang sering mengenai bayi dan balita. Apa itu diare? Apa saja yang sebaiknya dilakukan? Apa sajakah penyebab diare? Dapatkah diare ini dicegah? Bagaimana penanganan diare yang sebaiknya? |
Apa itu Diare?
Jika bayi atau anak anda tiba-tiba
mengalami perubahan dalam buang air besar dari biasanya, baik frekuensi /
jumlah buang air yang menjadi sering dan keluar dalam konsistensi cair
daripada padat, maka itu adalah diare.
Seorang bayi baru lahir umumnya akan
buang air besar sampai lebih dari sepuluh kali sehari, dan bayi yang lebih
besar akan mempunyai waktu buang air masing-masing, ada yang sehari 2-3 kali
sehari atau ada yang hanya 2 kali seminggu saja. Dengan kata lain anda
harus mengetahui apa yang NORMAL buat bayi atau anak anda dari kebiasaan buang
air besar mereka.
Penyebab diare :
- Virus (penyebab diare tersering – dan umumnya karena Rotavirus) gejala : Berak-berak air (watery), berbusa, TIDAK ada darah lendir, berbau asam.
- GE ( flu perut) terbanyak karena virus.
- Bakteri - Berak2 dengan darah/lendir , sakit perut. ----Memerlukan antibioka sebagai terapi pengobatan.
- Parasite(Giardiasis) - Berak darah+/- dan lendir, sakit perut.------perlu antiparasite
- Anak sedang terapi dengan pemakaian antibiotilka – Bila diare terjadi saat anak sedang dalam pengobatan antibiotika, maka hubungi dokter anda.
- Alergi susu,- diare biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut , biasanya pada alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi.
- Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain ; misalnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, campak dll.
Gejala Diare Akut ( Diare Mendadak) :
Penyebab diare akut ( diare mendadak)
tersering adalah karena VIRUS , khas berak-berak air (watery), berbusa, TIDAK
ada darah atau lendir, dan berbau asam.
Penularan penyakit diare adalah kontak dengan tinja yang terinfeksi
secara langsung, seperti :
- Makanan dan
minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau
kontaminasi oleh tangan yang kotor.
- Bermain dengan
mainan yang terkontaminasi, apalagi pada bayi sering memasukan tangan/ mainan /
apapun kedalam mulut. Karena virus ini
dapat bertahan dipermukaan
udara sampai beberapa hari.
- Pengunaan sumber
air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar
- Pencucian dan
pemakaian botol susu yang tidak bersih.
- Tidak mencuci
tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja
anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang
dipegang.
Pengobatan Diare
Karena penyebab Diare akut / diare
mendadak tersering adalah Virus, maka TIDAK ada
pengobatan yang dapat menyembuhkan, karena biasanya akan sembuh dengan
sendirinya setelah beberapa hari. Maka pengobatan diare ini
ditujukan untuk mengobati gejala yang ada dan mencegah terjadinya
dehidrasi atau kurang cairan.
Diare akut dapat
disembuhkan HANYA dengan meneruskan pemberian makanan
seperti biasa dan minuman / cairan yang cukup saja.
Yang perlu diingat pengobatan BUKAN memberi
obat untuk mengHENTIKAN diare, karena diare sendiri adalah suatu mekanisme
pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi makanan dari usus.
Mencoba menghentikan diare dengan obat seperti menyumbat saluran pipa yang akan
keluar dan menyebabkan aliran balik dan akan memperburuk saluran
tersebut.
Oleh karena proses diare ini adalah
mekanisme pertahanan dari tubuh, akan sembuh dengan sendirinya setelah
beberapa hari - ( 14 hari) dimana diare makin berisi - dari air ( watery) mulai
berampas, berkurang frekuensi nya dan sembuh.
Yang terpenting pada diare adalah mencegah
dan mengatasi gejala dehidrasi.
Yang terpenting diperhatikan pada kasus
diare mendadak ini adalah:
- Ingat menHENTIkan diare virus dengan obat bukanlah jalan terbaik. Tetapi jangan menjadi bingung bila diare tetap ada sampai beberapa hari. Karena biasanya berlangsung beberapa hari-14 hari. Dan sembuh. Tergantung dari keadaan kesehatan anak dan banyaknya cairan yang masuk.
- Pengatasan diare adalah dengan memperhatikan adanya tanda-tanda DEHIDRASI
- Penanganan Yang terbaik adalah tetap memberikan makanan dan minum (ASI) seperti BIASA. Bila sudah disertai muntah, untuk pengantian cairan anda dapat memberikan pedialyte ( oralit unutk anak2 dengan beberapa rasa). Kurangi makanan yang mengandung terlalu banyak GULA. Ingat memang tidak mudah memberikan anak cairan yang agak terasa asin ini, bahkan beberapa anak akan menolaknya. Tapi bersabarlah dan tetap berusaha mencari jalan supaya anak dapat meminum cairan ini.
- Dan yang paling terpenting adalah Membuat anak kembali kemakanan padatnya ( dan / atau susu formulanya/ASI) karena ini adalah yang TERBAIK untuk mengobati diarenya. Karena sel2 usus yang dirusak oleh virus memerlukan NUTRISI untuk pembentukan kembali. Penelitian menyatakan bahwa pemberian makanan seperti BIASAnya akan memperpendek masa waktu gejala dari diare ini.
Pencegahan Diare:
- Teruskan Pemberian
Air Susu Ibu (ASI)
- Perhatikan kebersihan
dan gizi yang seimbang untuk pemberian makanan pendamping ASI setelah
bayi berusia 4 bulan.
- Karena penularan
kontak langsung dari tinja melalui tangan / serangga , maka menjaga kebersihan
dengan menjadikan kebiasaan mencuci tangan untuk seluruh anggota keluarga.
Cucilah tangan sebelum makan atau menyediakan makanan untuk sikecil.
- Ingat untuk
menjaga kebersihan dari makanan atau minuman yang kita makan. Juga kebersihan
perabotan makan ataupun alat bermain si kecil.
Hubungi dokter anda, bila:
- Diare disertai Darah -----perlu pengobatan spesifik dengan antibiotika.
- Adanya tanda-tanda DEHIDRASI ( tidak ada air mata ketika menangis, kencing berkurang atau tidak ada kencing dalam 6-8 jam, mulut kering)
- Adanya panas tinggi (.38.5C) yang tidak turun dalam 2 hari.
- Muntah terus menerus - tidak dapat masuk makanan / asi .
- Adanya sakit perut - kolik ----pada bayi akan menangis kuat dan biasanya menekuk kaki, keringatan dan gelisah.
0 komentar:
Posting Komentar