Sabtu, 08 Juni 2013

Ingat Mati Dan Persiapan Menyambutnya

Assalammualaikum,
Diriwayatkan oleh an-Nasa�i dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, "Sering-seringlah kalian ingat akan sesuatu yg melenyapkan kenikmatan-kenikmatan. maksudnya ialah kematian."
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dan Ibnu Majah dari Umar bahwa ia berkata, "Ketika kamis sedang duduk-duduk bersama Rasulullah, tiba-tiba muncul seorang sahabat dari kaum Anshar. Setelah mengucapkan salam pada beliau, ia bertanya, "wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yg terbaik?,Beliau menjawab,"Yang paling baik akhlaknya." Lalu ia bertanya kembali, "Siapakah orang mukmin yg paling pintar?" Beliau menjawab,"Yang palingsering ingat akan kematian dan memiliki persiapan terbaik untuk menyambut apa yg terjadi sesudahnya. Mereka itulah orang yg paling pintar."
Rasulullah bersabda, "Orang pintar ialah orang yg mau mengoreksi dirinya sendiri dan beramal untuk kepentingan akhirat nanti. Dan orang yg lemah ialah orang yg mengikuti hawa nafsunya, tetapi berharap-harap terhadap Allah." ( Hadits at-Tirmidzi (Ibnu majah,Ahmad,ath-Thabrani dan Umar r.a)
Hadits diatas adalah sebuah kalimat yg sarat dengan pesan dan pelajaran. Orang yg benar-benar ingat akan kematian, dengan sendirinya ia akan sadar tentang hakekat nikmat yg tengah dirasakannya di dunia. Sehingga, ia tidak akan banyak berharap nikmat itu akan abadi di masa datang, dan ia akan bersikap zuhud terhadap apa yg diharapkannya daripadanya.
Dan kita sepakat bahwa kematian itu tidaklah terikat oleh umur tertentu, waktu tertentu, bahkan penyakit tertentu. Hal itu dimaksudkan agar manusia selalu dalam posisi siap siaga menghadapinya kapanpun dan dimanapun.
firman Allah Ta�ala :
" Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya." (Al-Mulk : 2)
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati." (Ali-Imran : 185)
Ad-Daqqaq berkata. "Barangsiapa yg sering ingat kematian, ia aka dimuliakan dengan 3 hal. Yakni, lekas bertobat, hati yg qana�ah (menerima apa adanya), dan semangat dalam beribadah. Dan,barangsiapa yg lupa akan kematian, ia akan diberi sanksi dengan 3 hal. Yakni, lambat bertobat, tidak puas dengan pemberian Allah, dan malas dalam beribadah."
Karena itu berpikirlah, wahai orang-orang yg tertipu, akan kematian dan saat-saat yg krusial ketika kamu sedang sekarat. Kematian adalah janji yg pasti akan ditepati, kematian adalah luka, kematian membuat mata menangis, kematian mengakibatkan perpisahan, kematian akan melenyapkan kenikmatan-kenikmatan. Dan, kematian emutuskan harapan serta angan-angan.
Firman Allah Ta�ala :
"Carilah apa yg telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat." (Al-Qashash : 77)
Semoga Allah Ta�ala memberiakn taufik dan hidayah-Nya kepada kita.
Wassalam,

Kutipan  Rahasia Kematian karya Imam Al-Qurthubi)

Selasa, 04 Juni 2013

10 Langkah Cara Mendatangkan Rezeki

Banyak jalan yang bisa ditempuh untuk menjemput rezeki. Berikut sepuluh diantaranya..
1. Taqwa
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya,” (QS ath-Thalaq: 2-3).
2. Tawakal
Nabi s.a.w. bersabda: “Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.” (Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)
3. Shalat
Firman Allah dalam hadis qudsi: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya.” (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)
4. Istighfar
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirim-kan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu ke-bun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai” (QS Nuh: 10-12).
“Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka,” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim).
5. Silaturahmi
Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturahim.”
6. Sedekah
Sabda Nabi s.a.w.: “Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan kerana orang-orang lemah di kalangan kamu.” (Riwayat Bukhari)
7. Berbuat Kebaikan
“Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS Alqashash:84)
Nabi bersabda: Sesungguhnya Allah tdk akan zalim pd hambanya yg berbuat kebaikan.Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat.(HR. Ahmad)
8. Berdagang
Dan Nabi SAW bersabda: “Berniagalah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perniagaan” (Riwayat Ahmad)
9. Bangun Pagi
Fatimah (putri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah ( S.A.W.) melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W.) mengatakan kepadanya, “Putriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan-hati Tuhanmu, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari. ( H.R. Al-Baihaqi)
Aisyah juga meceritakan sebuah hadits yang hampir sama maknanya, yang mana Rasulullah (S.A.W.) bersabda, “Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan. (H.R. At-Tabarani)
10. Bersyukur
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS Ibrahim:7)

Cara Mendapatkan Rezeki yang Tak Terduga


Allah swt sangat menyukai hambanya yang selalu bekerja keras dan pantang menyerah. Allah membukakan pintu rezekiNya bagi hambanya yang senantiasa bekerja keras di jalanNya.


Sudah menjadi sifat alami dari seorang manusia, bahwa menjalani hidup harus penuh dengan kerja keras demi mendapatkan rezeki untuk menyambung hidup. Apalagi bagi orang yang telah berkeluarga tanggung jawabnya sebagai pemimpin dalam kelurga mengharuskannya untuk menafkahi keluarganya. Dan bagi mereka yang bekerja keras niscaya rezeki Allah selalu ada.



Rezeki yang diberikan Allah kepada kita terbagi atas dua cara:
pertama yaitu dengan cara yang dapat kita duga dan yang kedua yaitu rezeki yang datangnya tidak dapat kita duga.



Rezeki yang dapat kita duga atau rezeki yang terduga yaitu rezeki yang dapat kita ketahui kedatangannya. Misalnya gaji bulanan seorang pegawai negeri, swasta, karyawan, maupun buruh dapat kita perkirakan kedatangannya. Sedangkan cara Allah memberikan rezeki yang kedua yaitu dengan cara yang tidak dapat kita duga atau rezeki yang kita tidak sangkah kedatangannya. Rezeki seperti ini pernah bahkan selalu menyertai hidup Anda bagi mereka yang menyadarinya. Di saat kita sangat membutuhkan uang misalnya, tiba-tiba saja ada tawaran pekerjaan yang daat menghasilkan rezeki, atau mungkin Anda menang undian atau semacamnya. Inilah yang dimaksud dengan rezeki yang tak terduga. Dan yakinlah bahwa apa yang kita dapatkan merupakan wujudan kasih sayang Tuhan kepada hambaNya. Lantas bagaimanakah cara kita untuk dapat mendatangkan rezeki yang tak terduga ini.


rezeki+Allah
Islam telah menunjukkan kita jalan yang benar. Dari agama islam pula seorang muslim dapat mengetahui cara untuk mendapatkan rezeki yang tak terdugah dari Allah swt:
Pertama, Ambillah salah satu pekerjaan yang ada di sekitar Anda karena rezeki ALLAH tidak hanya terletak pada satu atau 2 perkerjaan. Untuk mendapatkan rezki yang tak terduga, ambillah pekerjaan yang Anda anggap cocok untuk diri Anda dan Anda merasa sanggup untuk menjalaninya dan jangan pernah bermalas-malasan ketika tawaran pekerjaan menghampiri Anda. Toh, apa salahnya mencoba. Allah swt menjamin rezeki kita, bagi hambanya yang bekerja keras dan pantang menyerah. Yakinlah akan hal tersebut. Sesungguhnya Allah maha mengetahui keadaan hambanya.



Kedua, awalilah dengan mengambil air wudhu. Dengan mengambil air wudhu dapat menguatkan keimanan kita terhadap rezeki Allah yang sedang menunggu untuk dijemput. Melakukan suatu pekerjaan atas nama Allah dan senantiasa bertawakkal padanya, menjadikan pekerjaan yang kita lakukan sebagai ibadah. Berwudhu merupakan wujud keyakinan kita terhadap kasih sayang Tuhan. Allah tidak akan pernah melupakan hambaNya bagi mereka yang selalu mengingat Allah swt.



Ketiga, Niatkan pekerjaan Anda sebagai ibadah agar ALLAH menghitung pekerjaan Anda sebagai ibadah. Dengan melakukan cara tersebut, maka Anda akan semakin kuat dalam menjalani pekerjaan Anda dan tidak akan merasa terbebani karenanya.



Keempat, Lakukan pekerjaan Anda dengan penuh semangat. Yakinlah akan rezeki Allah yang selalu menunggu Anda dan ketahuilah kasih sayang Allah tak pernah putus untuk Anda. Dengan meyakini hal tersebut Anda tidak akan merasa terbebani melainkan sebaliknya, Anda akan merasa tenang dan tentram menjalani pekerjaan Anda.



Kelima, Jujur dan adil. Tetaplah berpegang teguh pada prinsip kejujuran yang Anda miliki dan bersabarlah dalam menjalaninya karena yakinlah ujian Allah selalu mengiringi orang yang senantiasa bersikap jujur. Ketika Anda dapat melaluinya, niscaya rezeki Allah akan menghampiri Anda dari arah yang tidak dapat Anda sangkah sebelumnya. sesungguhnya Allah maha mengetahui keadaan hambaNya.

copy paste dari web :http://www.islamnyamuslim.com/2012/10/cara-mendapatkan-rezeki-yang-tak-terduga.html

 
- ,