Senin, 07 Desember 2015

RAHASIA 4 KUNCI PEMBUKA PINTU REZEKI


Bagi manusia, rezeki merupakan hal yang sangat diharapkan datangnya karena dengan rezeki tersebut, ia dpat menafkahi keluarganya, mengeluarkan sedekah, menyantuni anak yatim, membeli kebutuhan hidup, dan berbagai hal positif lainnya. akan tetapi, tidak semua orang mendapatkan rezeki yang mengalir dengan lancar; ada yang seret, ada yang sedang-sedang saja, bahkan ada pula yang lancar bak aliran air sungai pegunungan. Rezeki memang janji Allah Swt kepada seluruh makhluk-Nya, baik yang beriman kepada-Nya maupun yang menyekutukan-Nya semua diberi rezeki. Sehingga cara-cara untuk memperolehnya pun bermacam-macam, ada yang sesuai syariat dan ada pula yang tidak sesuai syariat-Nya.

Akan tetapi, kita sebagai hamba-Nya yang beriman tentu kita akan selalu menempuh jalan yang dianjurkan dan diridhai-Nya dalam mencari rezeki. Hal terpenting yang harus menjadi perhatian kita adalah bukan seberapa banyak rezeki yang kita peroleh, tetapi seberapa besar rezeki kita yang berkah dan bermanfaat, tidak hanya bagi diri kita tetapi juga bagi sesama. Rezeki yang di dalamnya mengandung keberkahan tentu akan membawa pemiliknya kepada kebahagiaan, meskipun dalam jumlah yang sedikit, sebaliknya rezeki yang diperoleh dengan cara-cara yang tidak halal maka akan membawa pemiliknya kepada kesengsaraan dan ketidakbahagiaan meskipun dalam jumlah yang sangat banyak.

Pintu-pintu rezeki yang merupakan janji Allah Swt sangatlah banyak, bahkan hingga di dalam perut bumi terdapat rezeki Allah Swt. Oleh karena itu, manusia diberikan akal untuk berfikir bagaimana cara mengelolanya dengan baik untuk mendapatkan rezekinya. Allah Swt pun berjanji bahwa Dia akan membukakan pintu-pintu rezeki baik dari langit maupun bumi selama kita mau beriman dan bertakwa kepada-Nya, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an:

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raaf [7]: 96)

“…Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaaq [65]: 2-3)

Dari kedua ayat di atas mengenai janji Allah Swt tentang rezeki manusia, dapat diketahui bahwa Allah Swt akan memberikan rezeki dari segala pintu-pintu rezeki baik yang ada di langit maupun di bumi kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. Rezeki yang tidak terduga dan jalan keluar dari segala masalah merupakan nilai tambah bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa karena mereka yakin dengan sepenuh hati dan jiwa bahwa Allah Swt tidak pernah meninggalkan hamba-Nya dan selalu mencukupkan keperluan hamba-Nya selama hamba tersebut mau berusaha dan tidak lupa untuk selalu beribadah kepada Allah Swt.

Allah Swt telah berjanji bahwa akan memberikan berkah rezeki dari langit dan bumi bagi manusia.
Lalu, bagaimana cara untuk membuka pintu-pintu rezeki tersebut?

Ada 4 kunci untuk membuka pintu-pintu rezeki:
1. IMAN KEPADA ALLAH SWT.

Kunci pertama adalah Iman kepada Allah Swt. Kunci pertama ini disebutkan-Nya dalam surat al-A’raaf [7]: 96 yang berbunyi:
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi…”

Orang yang beriman kepada Allah Swt disebut orang mukmin. Sikap orang mukmin adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini adalah ketentuan dan ketetapan dari Allah Swt, salah satunya mengenai rezeki. Rezeki yang diperolehnya merupakan hasil ikhtiar dan ketetapn (banyak maupun sedikit) dari Allah Swt yang diterimanya dengan ikhlas dan penuh rasa syukur.


2. TAQWA KEPADA ALLAH SWT.
Kunci yang kedua adalah takwa kepada Allah Swt. Setelah iman, Allah Swt menyebutkan bahwa hamba-Nya yang bertakwa akan mendapatkan berkah, rezeki yang tidak disangka-sngka, dan jalan keluar dari masalah. Kunci kedua ini disebutkan-Nya dalam surat al-A’raaf [7]: 96 yang berbunyi:

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi…”

       Dan surat Ath-Thalaaq [65]: 2-3 yang berbunyi:
“…Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya…”

Orang yang bertakwa kepada Allah Swt disebut orang muttaqin. Dan,
ciri-ciri ataupun tanda-tanda orang muttaqin adalah sebagaimana tersurat dalam firman Allah Swt:
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali imran [3]: 134)
a.   Menafkahkan harta di waktu lapang maupun sempit.
b.   Mampu menahan amarah dan emosi.
c.   Pemaaf terhadap kesalahan orang.
3. BERTAWAKAL.
Tawakal merupakan kunci pembuka pintu rezeki yang ketiga. Disebutkan dalam surat Ath-Thalaaq [65]: 3 bahwasanya Allah Swt akan mencukupkan keperluan hamba-Nya jika bertawakal kepada-Nya.

“…Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Sebagaimana disebutkan pada ayat di atas, Allah Swt yang menentukan takdir segala sesuatu yang diciptakan-Nya, Dia Maha Pengatur segala urusan dengan baik, kewajiban manusia adalah memasrahkan diri atas segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh-Nya. Pada intinya bahwa tawakkal bukan hanya pasrah tanpa adanya usaha, melainkan usaha dibarengi sikap memasrahkan diri sepenuhnya atas hasil yang akan dicapai kepada Allah Swt Sang Pencipta.

4. BERSYUKUR ATAS NIKMAT.
Selain iman, takwa dan tawakkal yang menjadi kunci pembuka pintu rezeki, ada satu kunci lainnya yang tidak boleh dilupakan, yaitu bersyukur. Rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah Swt adalah kunci untuk menambah rezeki yang telah diberikan. Allah Swt senantiasa menekankan kepada hamba-Nya untuk selalu bersyukur agar nikmat-Nya selalu ditambah, sebagaimana janji-Nya:

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmt-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7)

Sebaliknya, jika kita kufur atas nikmat yang telah diberikan maka tunggulah akibat yang telah dijanjikan-Nya, yaitu azab yang pedih. Selain itu, kita juga perlu mencamkan bahwa jika kita kufur atas nikmat maka bukan tidak mungkin Allah Swt akan menutup pintu-pintu rezeki-Nya kepada kita. Naudzubillaah min dzaalik!

Banyak atau sedikitnya rezeki yang kita terima hendaknya tetap disyukuri bukan malah kufur terhadap-Nya. Meskipun rezeki sedikit tetapi digunakan untuk hal-hal positif, tentu akan membawa ketenangan bagi pemiliknya. Keberkahan rezeki tidak hanya terletak dari bertambahnya rezeki, tetapi juga pada ketenangan, ketentraman, dan kedamaian yang diakibatkannya. Jadi, pandai-pandailah bersyukur atas nikmat yang kita terima!

0 komentar:

Posting Komentar

 
- ,