Minggu, 27 September 2015

10 Cara Mengajarkan Anak Menghormati Orang Tua, Karena Memiliki Anak yang Menghormati Orang Lebih tua adalah dambaan Setiap orang tua

Membuat anak-anak menurut semua perintah orangtua atau orang yang lebih tua bisa saja mudah, tetapi apakah mereka melakukannya tanpa rasa hormat? Mengajarkan anak Anda untuk menghormati Anda, saudara yang lebih tua, adalah salah satu aspek paling penting dalam mendidik anak.

Memiliki anak yang berbakti, santun dan menghormati yang lebih tua adalah dambaan setiap orang tua.  Simak tips berikut ini agar anak lebih dapat menghormati Anda

1 Perlakukan dan hormati anak seperti anda menghormati orang dewasa
Tidak jarang orang tua yang luput dari menghormati anak-anaknya, namun mereka malah mengharuskan anak-anaknya menghormati orang yang lebih tua. Ingat, anak juga manusia yang mempunyai perasaan dan dapat mencontoh apa yang sering ia lihat dan rasakan. Biasakanlah untuk menghormati anak agar ia tidak luput dari rasa menghormati siapapun menjadi anak yang berbudi pekerti baik.

2 Berikan contoh yang baik dan perlakukan anak-anak sebagaimana Anda ingin diperlakukan
Anak adalah peniru ulung atau ‘Great Imitator’, pada umumnya anak akan meniru kebiasaan yang dilakukan oleh orang tuanya. Saat Anda memperlakukan anak dan pasangan Anda dengan rasa hormat, anak Anda akan tumbuh dan percaya bahwa rasa hormat itu cara yang baik untuk memperlakukan orang lain. Jika anak Anda lebih condong berteriak kepada Anda dan orang lain, perhatikan cara Anda bersikap. Kalau Anda sering mengamuk dan berteriak jika ada hal yang tidak sesuai dengan kemauan Anda, anak Anda akan melakukan hal yang sama.

3 Bersikap tegaslah dengan apa yang Anda ucapkan dan berikan ia alasan
Menjadi Orang Tua Tegas, Tidak Harus dengan Membentak, apalagi harus dengan kekerasan. Tegaslah dengan apa yang Anda ucapkan. Jika Anda melarang atau meminta anak melakukan sesuatu beri ia alasan yang benar serta beri ia ketegasan.

4 Bersikaplah terus terang kepada anak, berikan penjelasan mengenai sesuatu
Katakan pada anak Anda sesuatu yang semestinya mereka ketahui, beri ia penjelasan mengenai sesuatu. Jika anak menanyakan satu hal dan Anda tidak mengetahui jawabannya, ada baiknya Anda mengatakan hal yang sebenarnya dan mengajak anak mencari tahu jawabannya bersama-sama. Sikap ini akan lebih dihargai anak ketimbang Anda pura-pura tahu.

5 Jadilah orangtua yang konsisten baik dalam bersikap maupun dalam berkata-kata
Apabila orangtua menetapkan aturan A kepada anak maka sedapat mungkin orangtua harus tetap konsisten dengan peraturan tersebut, yaitu A. Misalnya, ketika orangtua menekankan kepada anak supaya tidak pernah mengambil barang milik orang lain sebelum meminta izin dari pemiliknya, maka janganlah sekali-kali membiarkan atau bahkan menyuruh anak memakan makanan di toko yang belum dibayar.

6 Berikat Pujian jika ia bersikap hormat
Mengapa anak Anda bersikap terhormat, pujilah anak Anda. Jika anak Anda bersikap kurang ajar, hentikan dia dan bicarakan tentang kekurang ajaran anak Anda. Saat Anda membiarkan anak Anda kurang ajar terhadap orang lain, Anda mengajarkan anak Anda bahwa Anda sendiri mengacuhkan tindakan tersebut.

7 Janganlah berdusta kepada anak atau memperdayainya
Sebab, tindakan orangtua seperti itu dapat mendorong anak untuk tidak menghargai orangtua beserta aturannya.

8 Berani meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan terhadap anak
Jangan takut meminta maaf atas kesalahan yang Anda lakukan, karena dengan demikian, anak akan menghargai sikap Anda serta mencontoh perilaku ini jika ia melakukan kesalahan.

9  Jangan takut mengungkapkan kasih sayang
Anak yang tumbuh dengan ekspresi kasih sayang orangtua akan memiliki sikap yang ekspresif dalam mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya. Hormatilah gagasannya akan sesuatu, seperti kritis dengan lingkungan sekitar, dan sikapnya dalam menghormati sesama.

10 Hormati hak anak, anak akan terbiasa untuk menghargai dan menghormati kebebasan milik orang lain
Anak berhak mendapatkan uang jajan maka berikanlah, berikan juga kebebasan untuk berbicara dan berekspresi, tentu kebebasannya jangan sampai keluar dari koridor yang diharapkan. Dengan cara seperti ini anak akan terbiasa untuk menghargai dan menghormati kebebasan milik orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

 
- ,