Senin, 10 September 2012

Belajar Berbicara (Presentasi) di Depan Umum



Setelah beberapa hari disibukkan dengan persiapan acara "reuni alumni" sehingga tidak bisa update postingan serta blogwalking ke para sahabat blogger. Untuk itu maafkan daku ya sobat, bila belum bisa membalas kunjungan rutinnya. Sorry jika sebetulnya prolog ini tidak penting, hehehehe....

Kali ini saya ingin sharing tentang Bagaimana agar bisa berbicara di depan umum. Berbicara di depan umum tidak perlu dibayangkan terlalu tinggi, seperti orang presentasi massal layaknya Mario TeguhTung Desem WaringinBong Chandra dan lainnya yang notabene mereka memang seorang pembicara dan motivator handal. Cukup kita bayangkan bagaimana seandainya kita adalah ketua RT yang harus berbicara di depan warganya, atau seorang guru yang menjelaskan kepada murid-muridnya, atau seorang mahasiswa yang melakukan presentasi sidang di depan dosen pengujinya, atau seorang ketua panitia yang harus memberikan sambutan pesan dan kesan, atau seorang atasan yang mensosialisasikan target dan kebijakan perusahaan kepada bawahannya, dan masih banyak lagi contohnya.

Mungkin kita pernah mengalami ketika secara spontanitas disuruh memberikan kesan dan pesan, sambutan atau testimonial, serasa lidah kita sulit untuk mengeluarkan kata-kata. Bahkan untuk sebuah acara yang sudah dipersiapkan pun yang disana kita mendapat jatah untuk memberikan sambutan, rasanya kita beberapa hari tidak bisa tidur. Setiap malam mulut komat-kamit untuk menghapalkan teks yang akan kita sampaikan ketika sambutan. Namun begitu sudah saatnya tiba memberi sambutan, mulut kita terasa terkunci, kata-kata keluar terbata-bata seperti orang baru belajar membaca, keringat dingin mengucur deras serasa mandi sauna, badan kita terasa dingin seperti barusan masuk kulkas dan badan kita bergetar seperti sedang naik bajai dijalanan yang terjal. Jika sudah seperti itu, biasanya show kita akan berakhir tidak lebih dari satu menit.

Banyak orang mengatakan bahwa kemampuan berbicara di depan umum itu merupakan sebuah bakat, sebetulnya hal itu adalah mitos yang salah. Yang benar... Kemampuan berbicara di depan umum akan berkembang dengan latihan dan praktek. Penyebab utama seseorang tidak berani berbicara di depan umum adalah karena munculnya perasaan grogi, gugup, atau nervous yang merupakan eksplorasi dari rasa takut. Problem tersebut tidak hanya terjadi pada orang Indonesia saja, bahkan di negeri paman Sam (Amerika) yang katanya negara "super power" pernah diadakan survei nasional dan didapati sebuah hasil yang mencengangkan, bahwa:

"75% warga Amerika lebih takut berbicara di depan umum daripada kematian."

Jadi jika saat ini kita termasuk orang yang mengalami masalah dalam berbicara di depan umum, maka "selamat"... karena yang mengalami masalah seperti itu ternyata banyak. Namun jika kita ingin terlepas dari masalah "demam panggung", maka mulai saat ini belajarlah untuk mengendalikan perasaan grogi, gugup atau nervous dengan cara melakukan banyak latihan dan praktek.

Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk mengendalikan rasa takut berbicara di depan umum yang bisa kita lakukan:

  • Tanamkan sugesti bahwa kita bisa melakukannya. Ini awal langkah yang sangat penting, karena tanpa modal keberanian mustahil kita bisa mengalahkan rasa takut yang menghantui pikiran kita.
  • Persiapkan materinya. Berbicara di depan umum sebenarnya sama dengan kita bercerita atau berbicara dengan teman secara one on one, hanya saja ini dilakukan secara lebih formal dengan kita berada di depan lebih dari satu orang. Sehingga kuasailah materi yang akan kita sampaikan.
  • Latihan bicara di depan cermin. Jika ingin mengalahkan ketakutan berbicara di depan orang lain, maka kita harus mampu dulu mengalahkan ketakutan berbicara di depan diri sendiri. Yaitu di depan cermin dengan kita sebagai pembicara dan dihadapan kita ada bayangan kita sebagai audien.
  • Anggaplah diri kita lebih tahu dari audien. Ini berbeda sekali dengan sombong, namun cara ini adalah untuk mengalihkan gambaran kita tentang audien yang akan mentertawakan, membantai kita dengan kritikan, dan gambaran-gambaran menakutkan lainnya yang membuat nyali berbicara kita semakin ciut. Dengan berpikir kita lebih tahu dari audien, akan membuat kita lebih enjoy.
  • Lakukan exercise. Pada saat akan tampil di depan umum, biasanya rasa takut mulai menjalari dari kepala sampai sekujur tubuh. Untuk meminimalisir itu semua, kita bisa lakukan hal berikut:
    • Minumlah air putih secukupnya.
    • Tarik napas dalam-dalam kurang lebih tiga kali (3x).
    • Lompat/lari kecil ditempat untuk mengurangi grogi dan tubuh yang mulai gemetar.
    • Sekali lagi tanamkan sugesti bahwa kita bisa melakukannya.
    • Lakukan banyak latihan dan praktek. Jika kita diberi kesempatan untuk berbicara di depan umum, maka jangan pernah menolaknya. Anggap itu sebagai sarana latihan untuk semakin mengasah kemampuan dan menambah jam terbang kita.

Penjelasan diatas adalah cara untuk kita mulai belajar berbicara di depan umum. Apakah ketika kita sudah bisa mengendalikan rasa takut, akan membuat kita jadi pembicara yang baik? Ingatlah kembali statement ini, bahwa "Kemampuan berbicara di depan umum akan berkembang dengan latihan dan praktek".

Pada pembahasan berikutnya, saya akan mengulas tentang Teknik Presentasi yang Baik dan Menarik berdasarkan pelatihan yang pernah saya ikuti dan saya adakan sendiri. Untuk itu tetaplah setia mengunjungi blog ini, agar tidak ketinggalan kabar beritanya hehehehe (promosi.com). Berhubung waktu sudah pagi, saya akan bersiap-siap untuk memulai aktivitas.


Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2011/12/belajar-berbicara-presentasi-di-depan.html#ixzz264Hy22ys
Sertakan sumber artikel sebagai Backlink 

0 komentar:

Posting Komentar

 
- ,