Sabtu, 02 Juni 2012

Ketika Training ESQ Tidak Membuahkan Hasil


Setelah hampir 2 minggu pasca training ESQ yang saya ikuti, mengertilah saya kenapa tidak sedikit teman-teman yang usai pelatihan ESQ pada akhirnya kembali pada ‘kebiasaan’ lama dan sudah lupa pada makna-makna kehidupan spiritual yang mereka dapatkan di dalam pelatihan.

Yang salah bukan trainingnya. Tapi kita pesertanya. Metode training sudah dibawakan dengan bagus sekali, mengacu pada konsep quantum learning dimana peserta diberika materi dalam bentuk pengalaman terkendali yang melibatkan semua indera. Namun, kembali lagi pada akhirnya semua berpulang pada masing-masing peserta.

Di dalam situs official ESQ sendiri sebenarnya sudah diberikan beberapa aktivitas yang bisa membantu kita menjaga semangat dan makna spiritual yang kita dapatkan saat Training ESQ dilakukan. Saya coba share disini dan saya tambahkan sedikit pendapat dari saya pribadi.

Mengikuti Kembali Pelatihan ESQ

Salah satu langkah untuk menjaga semangat ESQ adalah dengan mengikuti kembali pelatihan ESQ. Dari pihak management ESQ sendiri sudah memberikan kemudahan dengan menggratiskan para alumninya untuk mengikuti kelas yang sama. Kapan pun mereka mau.

Kita bisa memanfaatkan fasilitas ini. Namun, saran saya pribadi jangan terlalu sering. Minimal 3 bulan sekali. Kenapa? Kalau terlalu sering, yang terjadi adalah kita mengganggapnya biasa dan efektifitasnya pun berkurang. Hampir sama kan dengan ibadah yang kita lakukan. Terlalu sering dan rutin sehingga banyak dari kita kehilangan makna ibadah tersebut. Hanya rutinitas belaka tanpa arti.

Training ESQ
Training ESQ

Dzikir Asmaul Husna

Di dalam diri setiap manusia sebenarnya sudah ada nilai-nilai ketuhanan yang ditanamkan oleh Allah. Nilai-nilai ini cenderung mengacu pada Asma’ul Husna. Maka untuk menguatkan nilai-nilai ini dan menjadi acuan bagi kita dalam bertindak, ada baiknya sebisa mungkin setiap hari kita melakukan dzikir Asma’ul Husna.

Saya beruntung sekali pada saat Training ESQ yang lalu, sempat menjawab kuis dalam permainan yang dilakukan sehingga mendapatkan CD Audio Asma’ul Husna. Saya berusaha mendengarkan dan ikut berdzikir setiap hari. Biasanya sebelum tidur. Entah dengan Anda, tapi perasaan saya jadi merasa lebih tenang, lebih adem, lebih ringan dalam menjalani kehidupan. Allah satu-satunya penolong yang Maha Kuasa.

Bagi yang belum punya, bisa cek di ESQ Store. CD Audio Visual Asma’ul Husna ini dikemas dengan bagus sehingga kalau kita menghayatinya, bisa sangat menyentuh.
Asma'ul Husna

Asma'ul Husna

Menjadikan Shalat Sebagai Pembentuk Karakter

Sering bukan, kita mendengar ayat Al-Qur’an yang menyatakan bahwa sesungguhnya shalat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Sering juga kita lihat orang shalat tapi masih saja berbuat keji dan mungkar. Pertanyaannya WHY?

Coba kita ingat-ingat lagi bagaimana shalat kita. Cepat-cepat karena diburu waktu ataukah kita bisa shalat dengan tenang? Padahal setenang-tenangnya kita shalat, ngga lebih dari 10 menit.

Pernahkah kita mencoba memahami apa yang kita baca di ketika shalat? Atau kita asal baca saja. Jangan-jangan QS. Al-Fatihah saja kita tidak tahu artinya. Coba dicari arti dari setiap bacaan yang kita baca di waktu shalat dan coba resapi maknanya. Lha gimana mau diresapi kalau kita shalatnya cepat-cepat, karena mementingkan urusan dunia.

Contoh bacaan duduk di antara dua sujud :

Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’afinii, wa’fu’annii.

Artinya : Wahai Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berilah aku rizki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah segala kesalahanku.

Luar biasa bukan. Bagaimana kita membacanya? Cepat sekali. Keburu pengen sujud lagi dan menyelesaikan shalat. Astagfirullah…

Ini kebetulan saya dapat link situs yang memberikan arti-arti dari bacaan shalat kita. Silahkan klik disini.

Shalat 5 Waktu
Shalat 5 Waktu

Mengingat Kematian dan Mempersiapkan Diri

Sepandai-pandai manusia adalah yang mengingat kematian dan mempersiapkan dirinya akan datangnya kematian. Kalau tidak salah itu salah satu Sabda Rasulullah SAW.

Steve Jobs yang non muslim saja bisa berprestasi demikian hebat dengan memegang prinsip mengingat kematian. Lha kita yang muslim?

Sungguh dunia memang benar-benar mudah melalaikan kita. Tidak usah Anda, saya sendiri kadang-kadang lalai kok. Makanya saya tulis ini semua juga sebagai pengingat diri sendiri.

Mereka yang ingat pada kematian dan percaya akan ada kehidupan selepas kematian tentu akan berusaha mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Baik itu dalam urusan ibadah maupun dalam bertingkah laku sehari-hari.

Ibu saya sendiri juga sering berpesan agar saya banyak mengingat mati. Umur manusia itu misteri. Yang muda, belum tentu mati dikala tua. Bisa saja sekarang Anda membaca tulisan ini, beberapa saat kemudian ajal menjemput. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang menyesal selepas datangnya kematian.

Itu kenapa ada ungkapan :

Bekerjalah kamu, seakan-akan hidup selamanya. Dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu mati besok.


Kematian Manusia

Saya kira ini saja. Saya tulis untuk mengingatkan diri saya pribadi agar tidak lalai karena urusan dunia. Semoga bisa bermanfaat untuk Anda semua, baik yang sudah mengikuti Training ESQ ataupun yang belum.

0 komentar:

Posting Komentar

 
- ,